Kumis kucing yang memiliki nama ilmiah Orthosiphon aristatus merupakan tumbuhan semak yang tingginya dapat mencapai 1,5 meter.
Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia.
Memiliki rasa sedikit pahit, agak asin, sepet, dan bersifat sejuk.
Seluruh bagian pada tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan.
Batangnya bersegi empat, berbulu pendek atau gundul. Daunnya berbentuk lonjong, tepinya bergerigi.
Bunganya berupa tandan yang keluar di ujung cabang berwarna ungu pucat atau putih.
Benang sarinya lebih panjang daripada tabung bunga.
Kandungan tanaman kumis kucing
Tanaman kumis kucing bersifat anti radang.
Kandungan ortosifonin dan garam kalium (terutama pada daunnya) merupakan komponen utama yang membantu larutnya asam urat, fosfat, dan oksalat dalam tubuh manusia, terutama dalam kandung kemih, empedu, maupun ginjal sehingga dapat mencegah terjadinya endapan batu ginjal.
Kandungan saponin dan tanin pada daunnya juga bisa digunakan untuk mengobati keputihan.
Cara penggunaan kumis kucing untuk pengobatan
1. Nyeri saat buang air kecil
Cara pertama
Lumatkan 1 sendok daun kumis kucing
Campur dengan 7 batang meniran
Rebus kedua bahan dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas
Minum air rebusan itu sebanyak 3x sehari
Cara kedua
Seduh dan minum sejumput daun kumis kucing yang telah dikeringkan seperti teh. Boleh juga dicampur dengan gula aren secukupnya.
2. Batu ginjal
Untuk mengobati penyakit batu ginjal dengan kumis kucing, berikut caranya:
Cara pertama
- Siapkan bahan berupa daun kumis kucing, daun ngokilo, daun meniran beserta akarnya, daun keji beling masing-masing sebanyak 25 gram.
- Cuci bersih semua bahan
- Rebus dengan 4 gelas air hingga mendidih
- Minum air rebusan tersebut dalam sehari
Cara kedua
Siapkan bahan berupa
- Daun kumis kucing 3 genggam
- Daun keji beling 5 helai
- Cuci bersih semua bahan
- Rebus dengan 2 gelas air
- Minum air rebusan 2x sehari yakni di waktu pagi dan sore hari
- Lakukan selama 10 hari berturut-turut
- Setelah 10 hari ganti dengan meminum rebusan jagung muda sebanyak 1x sehari
- Hindari makan daging kambing, durian dan makanan pedas.
3. Rematik
- Daun kumis kecil yang telah dihaluskan sebanyak 1 sendok kecil
- Daun meniran yang telah dihaluskan sebanyak 1 sendok makan
- Rebus kedua bahan dengan 1 gelas air hingga tersisa 3/4 gelas
- Saring kemudian diminum
4. Sakit pinggang
- Cuci bersih 7 helai daun dan 2 potong akar kumis kucing
- Rebus dengan 1 gelas air hingga mendidih
- Biarkan selama 1 malam, esoknya baru diminum
5. Radang ginjal
- Cuci dan haluskan 40 helai bunga dan daun kumis kucing
- Cuci dan haluskan 3 buah belimbing wuluh yang sudah tua
- Seduh kedua bahan dengan 2 gelas air
- Minum 3x sehari
- Lakukan selama seminggu
6. Masuk angin
- Cuci dan rebus 1 sendok daun kumis kucing dengan 1 gelas air hingga tersisa 1/2 gelas
- Minum air rebusan seluruhnya
7. Demam
- Cuci dan rebus 100 gram akar kumis kucing dengan 3 gelas air sampai mendidih.
- Dinginkan, saring dan minum 1 gelas sehari.
8. Batu kandung empedu
- Haluskan Daun kumis kucing segenggam, Kunyit sejempol, Daun ungu 7 helai, Bawang putih 2 siung.
- Tambahkan sepotong kayu manis
- Rebus dengan 1,5 liter air hingga tersisa setengahnya atau 750 ml.
- Minum air rebusan ini 2x sehari.
9. Bengkak kandung kemih
- Cuci bersih 30 gram herba kumis kucing, Daun sendok 30 gram, rumput lidah ular 30 gram
- Rebus semua bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
- Minum air rebusan 2x sehari masing-masing 1/2 gelas.
10. Encok
- Cuci bersih daun kumis kucing 30 gram, dan herba meniran sebanyak 30 gram.
- Rebus kedua bahan dengan3 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas.
- Dinginkan dan minum air rebusan ini sebanyak 3x sehari masing-masing 1/2 gelas.
- Daun kumis kucing 1 genggam
11. Keputihan
Bahan-bahan
- Beluntas 1 genggam
- Jinten hitam 1 sendok teh
- Kemukus 10 biji
- Rebus semua bahan dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas
- Minum air rebusan 2x sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Catatan
Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan, terutama menyebabkan kerusakan pada hati.
Demikianlah 11 Manfaat Tanaman kumis kucing untuk pengobatan alternatif.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi para pembaca.
Salam sehat.
Sumber Referensi
- Tanaman Obat Keluarga 1.(1998). Jakarta:Indonesia.
- Hariana, Arief. 2015. 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya.
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kumis_kucing
Posting Komentar
0Komentar