Alang-alang yang punya nama ilmiah Imperata cylindrica ini sering sekali kita jumpai tumbuh liar ditepi jalan, hutan, ladang, kebun, lapangan rumput pada ketinggian 1-2.700 mdpl.
Terna setahun ini cepat menjadi banyak, dan dimanfaatkan sebagai atap rumah tradisional di negara-negara Asia Tenggara.
Alang-alang sulit untuk dibendung terutama karena rumput ini sangat adaptif terhadap lingkungan yang keras, dan tumbuh subur di tanah yang kesuburannya rendah.
Tanaman ini kerap kali muncul sebagai pemenang dalam persaingan memperebutkan unsur hara dan dianggap sebagai gulma.
Alang-alang juga menunjukkan kecenderungan alelopati (fenomena biologis dimana suatu organisme menghasilkan satu atau lebih biokimia yang mempengaruhi perkecambahan, pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan reproduksi organisme lain).
Bahan kimia yang dilepaskannya serta vegetasi lebat yang biasanya menyertai invasi alang-alang memberikan keunggulan dibandingkan tanaman asli.
Perbanyakan alang-alang dengan biji-biji kecil yang mudah terbawa angin, dan dengan rimpang (akar).
Akar (rimpang), tunas muda dan bunga dari alang-alang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan.
Kandungan kimia
Pada batang dan akar alang-alang terkandung beberapa jenis senyawa kimia antara lain :
- Manitol
- Glukosa
- Sakarosa
- Malic acid
- Citric acid
- Coixol
- Arundoin
- Cylindrena
- Cylindol A
- Graminone B
- Imperanene
- Stigmasterol
- Campesterol
- β-sitosterol
- Fernenol
- Arborinone
- Arborinol
- Isoarborinol
- Simiarenol
- Anemonin
- Tanin
Khasiat alang-alang
Akar alang-alang rasanya manis dan bersifat sejuk. Masuk meridian paru-paru, lambung dan kandung kemih.
Simplisia (bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat tradisional yang belum mengalami pengolahan apapun) ini berkhasiat tonik, pereda demam (antireptik), peluruh kencing (diuretik), menyejukkan darah untuk menghentikan pendarahan (hemostatik), dan menghilangkan haus.
Tunas muda alang-alang
Berkhasiat sebagai peluruh kencing, dapat dimakan dan bermanfaat bagi anak-anak.
Akar alang-alang digunakan untuk pengobatan:
- Bengkak karena radang ginjal akut, infeksi saluran kencing
- Kencing sedikit
- Bengkak karena terbentur (memar)
- Pendarahan akibat panasnya darah (blood-heat) seperti mimisan (epistaksis), muntah darah, batuk darah, urine (kencing) berdarah
- Wasir (hemoroid)
- Demam disertai haus, batuk, flu, sesak
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Sakit kuning (jaundice)
Bunga alang-alang digunakan untuk mengatasi :
Batuk darah dan mimisan akibat penyakit paru-paru.
Cara meramu alang-alang
Untuk obat yang diminum
Rebus akar kering seberat 15-30 gram, dan 30-60 gram jika menggunakan akar segar. Bunga dan tunas muda seberat 5-10 gram.
Selain dengan direbus, akar segar bisa ditumbuk dan diperas airnya, atau menggiling akar kering dan dijadikan bubuk.
Untuk obat luar
Bulir bunga beserta tangkainya digiling halus dan dibubuhi pada luka atau disumbatkan ke hidung untuk menghentikan pendarahan.
Resep obat tradisional akar alang-alang
1. Muntah darah
- Cuci akar alang-alang segar sebanyak 30-60 gram
- Potong-potong kecil
- Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas
- Minum setelah dingin
- Lakukan sebanyak 2-3 kali sehari
2. Mimisan
Cara pertama
- Cuci akar alang-alang segar
- Potong-potong
- Tumbuk dan peras kemudian kumpulkan airnya sebanyak 100 cc/ml
- Minum
Cara kedua
- Rebus akar alang-alang segar sebanyak 30 gram dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas
- Minum setelah dingin.
3. Kencing berdarah
- Rebus 100 gram akar alang-alang dengan 2 liter air sampai tersisa setengahnya
- Minum sebagai teh
4. Kencing nanah
- Rebus 300 gram akar segar dengan 2 liter air sampai tersisa sekitar 1,2 liter
- Tambahkan gula batu secukupnya
- Ramuan dibagi untuk 3 kali minum
5. Hepatitis akut menular
- Rebus 60 gram akar alang-alang kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas
- Ramuan dibagi untuk 2 kali minum
- Lakukan secara teratur selama 10 hari berturut-turut
6. Rasa haus pada penyakit campak
- Rebus 30 gram akar alang-alang segar dengan air secukupnya
- Minum setelah dingin sebagai teh
7. Radang ginjal akut
Cara pertama
- Cuci bersih 60-120 gram akar alang-alang
- Potong kecil-kecil
- Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas
- Bagi dua ramuan ini untuk diminum pada pagi dan sore hari masing-masing 1/2 gelas
Cara kedua
- Cuci akar alang-alang sebanyak 60-120 gram
- Daun kumis kucing 30 gram
- Daun sendok 30 gram
- Daun sambiloto 40 gram
- Potong semua bahan
- Rebus dengan 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas
- Bagi dua sama banyak ramuan ini
- Minum pada pagi dan sore hari
Itulah 7 resep ramuan akar alang-alang untuk pengobatan tradisional beberapa macam penyakit dan gangguan kesehatan.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi kita semua.
Salam sehat.
Catatan
- Bagi penderita lambung lemah dan banyak kencing dilarang minum ramuan ini.
Sumber referensi
- Dalimartha, Setiawan. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta : Puspa Swara
- Hariana, Arief. 2015. 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya.
Posting Komentar
0Komentar