Bambu kuning dengan nama ilmiah Bambusa vulgaris var. striata merupakan salah satu jenis bambu yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat.
Tumbuhan ini berasal dari Benua Asia, terutama Asia Tenggara, China, dan Jepang.
Secara umum bambu kuning dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi ringan, bahan pembuatan mebel, kerajinan dari bambu, pagar hidup, pembatas, pencegah erosi dan tanaman hias.
Selain itu bambu ini juga dijadikan bahan baku untuk produksi kertas dan pulp, olahan makanan dan berkhasiat sebagai obat tradisional.
Seperti diketahui, terdapat 3 varietas Bambusa vulgaris yaitu:
- Bambusa vulgaris var. vulgaris, dengan buluh berwarna hijau mengkilap dan umum dikenal sebagai bambu ampel.
- Bambusa vulgaris var. striata, dengan buluh berwarna kuning, atau kuning bergaris hijau, dikenal sebagai bambu kuning atau bambu gading.
- Bambusa vulgaris var. wamin, dengan buluh beruas pendek dan menggembung, dikenal sebagai bambu wamin.
Ciri tanaman bambu kuning :
Bambu ini berupa rumpun tegak yang dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 meter.
Batang diameter 4-10 cm, berwarna kuning cerah dengan hijau tua, garis-garis vertikal biasanya sempit, namun lebarnya bervariasi.
Daun Tunggal, berpelepah, ujung meruncing, tepi rata, pangkal membulat, panjang
15-27 cm, lebar 2-3 cm, pertulangan sejajar, hijau.
Akar Serabut, putih kotor.
Penyebutan bambu kuning diberbagai daerah :
- Aceh: Trieng gading;
- Nias: Huo adulo;
- Minangkabau dan Melayu : Bambu kuning;
- Sunda: Awi ampel;
- Madura: Pereng ampef;
- Bali: Tieng ampel;
- Sasak: Tereng dendeng;
- Minahasa: Taaki;
- Makasar: Gading;
- Bugis: Awo logading;
- Ambon: Domar;
- Halmahera: Aulote;
- Ternate: Ampel kuning;
Salah satu jenis tanaman di Indonesia yang dapat digunakan sebagai tanaman obat adalah tunas bambu kuning (Bambusa vulgaris var. striata). Tunas bambu kuning merupakan salah satu tanaman yang mudah didapati karena berdasarkan potensinya dan berdasarkan pengamatan pemanfaatan bambu kuning bidang kesehatan terkhususnya pada obat tradisional masih sedikit digunakan dan masih banyak yang belum tau Khasiat dan Manfaatnya. Sementara tunas bambu kuning ini sendiri sudah lama dikenal masyarakat sebagai bahan makanan, selain itu juga dimanfaatkan oleh masyarakat mulai dari akar sampai daun (Departemen Kehutanan dan Perkebunan, 1999).
Kandungan senyawa kimia pada bambu kuning
- Flavonoid
- Fitosterol
- Phitophenol,
- Holocellulose
- Alpha cellulose
- Lignin
- Asam fenolik
- Lactones
- Triterpenoid
- Alkaloid.
Bambu kuning sebagai obat tradisional untuk :
#1. Penyakit Kuning (Hepatitis)
Kandungan zat flavonoid pada tanaman bambu kuning dapat dimanfaatkan untuk mencegah atau mengobati sakit kuning.
Adapun caranya adalah sebagai berikut :
Siapkan rebung bambu kuning sekitar 300 gram, cuci sampai bersih lalu diparut, diperas dan disaring. Tambahkan 3 sendok makan madu pada air hasil saringan.
Ramuan tersebut dibagi menjadi dua sama banyak, dan diminum dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
#2. Pereda Asam Urat
Kandungan zat flavon yang terdapat pada daun bambu kuning berperan dalam menghambat oksidasi xantin menjadi asam urat. Selain itu juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan dan mencegah berbagai macam penyakit.
#3. Obat Demam Anak
Cara pertama: minum air rebusan daun bambu kuning.
Cara kedua: cuci bersih 1 genggam rebung bambu lalu parut. Remas dengan madu 1 sdm lalu saring.
Ramuan diminum 2 kali sehari, masing-masing 2 sendok makan.
#4. Penenang Pikiran dan Atasi Sulit Tidur
Air rebusan daun muda berbentuk runcing yang tumbuh di bagian ujung cabang tanaman bambu kuning sangat manjur untuk orang yang sedang mengalami pikiran yang tidak tenang dan sulit tidur di malam hari.
#5. Obat Batuk
Air yang terdapat dalam tanaman bambu kuning dapat diminum sebagai obat batuk.
Caranya adalah dengan memotong ruas bambu seperlunya. Ambil air bambu kuning 4-5 tetes, dan diamkan selama 1 hari.
Minum 1 kali sehari.
#6. Memperbaiki Kerusakan Hati
Dari hasil penelitian yang di Jerman (Budiharso 2013), sari rebung bamboo kuning dapat memperbaiki kerusakan sel hati binatang percobaan, yang sebelumnya sengaja dirusak dengan racun hati.
#7. Penghilang Bekas Luka Cacar
Caranya adalah dengan membalurkan ramuan dari kulit batang bambu kuning yang disisik dicampur dengan bedak salicyl dan air ke bagian kulit bekas luka cacar agar mulus kembali.
#8. Menghilangkan Lemak dan Kolesterol
Tanaman bambu kuning banyak mengandung air mineral yang dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan lemak dan kolesterol dalam tubuh.
#9. Obat Radang Paru-Paru
Untuk mengobati penyakit radang paru-paru, minumlah secara teratur air rebusan daun bambu kuning.
#10. Penyakit TBC
Ekstrak kloroform daun bambu kuning juga digunakan untuk melawan Mycobacterium tuberkulosis.
#11. Tabasheer
Tabasheer (zat keras, berwarna keputihan, tembus cahaya yang diekstraksi dari ruas batang bambu) digunakan untuk mengobati epilepsi masa kanak-kanak, demam dan hematuria (kencing berdarah), masalah ginjal, zat kulit kayu dan emmenagogue (untuk merangsang atau meningkatkan aliran menstruasi), dan sebagai obat aborsi (untuk menyebabkan aborsi).
Video tanaman bambu kuning :
Itulah beberapa manfaat tanaman bambu kuning (Bambusa vulgaris var. striata) sebagai obat tradisional dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit.
Semoga bermanfaat.
Sumber Referensi :
- https://www.guaduabamboo.com/blog/bambusa-vulgaris
- https://id.wikipedia.org/wiki/Bambu_ampel
- Hidayat, Samsul.dkk. (2016). Jalur Wisata Tumbuhan Obat Di Kebun Raya Bogor. Jakarta : LIPI Press
- https://bamboeindonesia.wordpress.com/jenis-jenis-bambu/bambusa-vulgaris/
Posting Komentar
0Komentar