Jambu mete (Anacardium occidentale) merupakan tanaman buah yang berasal dari Brasil, Meksiko, dan Amerika tropis.
Tanaman ini tumbuh dengan baik di daerah tropis pada berbagai kondisi tanah, terutama di daerah kering dengan curah hujan 1.750 mm per tahun dan pada ketinggian 5–1.300 mdpl.
Penyebutan tanaman jambu mete dibeberapa daerah:
- Kalimantan : Jambu dipa, jambu gajus, jambu monyet, jambu parang, jambu sempal, jambu seran, janggus, gajus;
- Jawa : Jambu mete;
- Sunda :jambu siki, jambu mede;
- Manado: buwah yaki
- Minangkabau: jambu monye, jambu erang;
- Lampung: gaju;
- Madura: jambu monyet;
- Bali: jambu jipang, jambu dwipa, jambu monyet;
- Sulawesi Utara: woyakis, buwa yakis;
- Makasar: jambu dare, jambu masong;
- Bugis: jampu sereg, jampu tapesi;
- Seram: kanoke, masapana;
- Halmahera: buwa jakis;
- Ternate: buwa yaki;
- Tidore: buwa yaki.
Penyebutan tanaman jambu mete di beberapa negara:
- Inggris: cashew nut;
- Indonesia: jambu monyet, jambu mente, jambu mede;
- Vietnam: dao lon hot, cay dieu;
- Malaysia: gajus, ketereh, janggus, jambu monyet; Tagalog: kasoy;
- Thailand: mamuang him maphan;
- China: yao guo
Sinonim:
Acajuba occidentalis(L.) Gaertn.; Cassuvium pomiferumLam.Anacardiummicrocarpum Ducke.
Ciri-ciri pohon tanaman jambu Mete:
- Pohon berukuran sedang, tinggi mencapai 12 m, tajuk melebar.
- Batang berwarna cokelat tua.
- Daun tunggal, terletak di ujung ranting; bertangkai pendek; helaian membundar telur sungsang, bagian pangkal meruncing dan bagian ujung membundar, bagian tepi berlekuk-lekuk, tulang daun terlihat jelas, gun-dul.
- Perbungaan tersusun dalam malai rata, lebar 15–25 cm.
- Bunga berkelamin ganda; kelopak berambut, 4–5 mm; mahkota ± 1 cm, putih kemudian merah, dan berambut.
- Buah semu berdaging lunak, berair, dan berwarna kuning kemerahan.
- Buah sejati biasa disebut mete/mente (buah batu yang berbentuk ginjal dengan kulit keras).
- Rasa buah semu manis agak keasam-asaman.
- Biji berkeping dua dan diselimuti kulit yang mengandung getah.
Cara memperbanyak tanaman jambu mete:
Untuk memperbanyak tanaman ini dilakukan dengan cangkok, sambung, tempel (okulasi) atau dengan biji.
Cara budidaya tanaman jambu mete:
- Biji dapat disemai terlebih dahulu sampai menjadi bibit yang siap dipindah tanam atau dapat juga penanaman biji langsung di lokasi dengan jarak tanam 7-10 m.
- Sebelum penanaman biji atau bibit, sebaiknya lubang tanam diberi pupuk kandang, abu dan batuan fosfat alam (120 gr/liang).
- Memasuki usia 3 tahun pertama penanaman, lakukan pemangkasan untuk membentuk tajuk tanaman.
- Pohon jambu mete mulai berbuah pada tahun ketiga.
- Hasil buah maksimal akan didapatkan saat tanaman beruisa 10 tahun.
- Tanaman jambu mete memiliki usia produktif yang cukup panjang yaitu lebih dari 20 tahun.
Manfaat tanaman jambu mete:
- Buah sejati diolah menjadi makanan, seperti kacang mete untuk makanan ringan dan penghias kue.
- Kulit biji sebagai pakan unggas.
- Cangkang buah jambu mete menghasilkan minyak cashew nut shell liquid (CNSL) sebagai bahan pengawet kayu dan jala.
- Kulit batang pohon jambu mete berkhasiat sebagai obat kumur atau obat sariawan.
- Batang pohon jambu mete sebagai penghasil gom (blendok) dan bahan perekat buku.
Video Tanaman Jambu Mete:
Semoga bermanfaat.
Sumber :
- Lestari, Rini.dkk (2017). Koleksi Tumbuhan Buah Kebun Raya Katingan. Jakarta: LIPI Press.
- https://ipbiotics.apps.cs.ipb.ac.id/index.php/tumbuhanObat/243
Posting Komentar
0Komentar