Tanaman tapak dara (Catharanthus roseus L) termasuk famili Apocynaceae merupakan pohon semak tegak dengan tinggi sekitar 20-100 cm.
Tanaman ini dapat tumbuh di tempat terbuka atau terlindung pada bermacam-macam iklim, sampai dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.
Batang tanaman tapak dara berbentuk bulat, berkayu, bercabang, beruas, dan berwarna hijau. Bentuk daun elips, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, kedua permukaan daun mengkilat, tangkai panjang 2-6 cm, lebar 1-3 cm, dan berwarna hijau.
Bunga tanaman tapak terdiri dari 5 kelopak terletak di ketiak daun, mahkota bentuk terompet, tangkai panjang 2,5-3 cm, benang sari lima, dan kepala sari kuning.
Tanaman tapak dara mengandung senyawa aktif dan berkhasiat obat untuk mengobati banyak penyakit, sehingga dikelompokkan sebagai tanaman obat.
Seluruh bagian tanaman, baik yang masih segar maupun yang sudah dikeringkan berkhasiat untuk mengatasi berbagai macam penyakit dan gangguan kesehatan.
Kandungan tapak dara
- Tanaman tapak dara (akar dan daun) mengandung alkaloida, saponin, flavonoida, dan tanin.
- Tanapan tapak dara mengandung alkaloid vinblastine dan vincristine
- Akar tanaman tapak dara mengandung ajmalicine dan serpentine
- Daun tapak dara mengandung alkaloid seperti vincaleukoblastine, leurocristine, leurosin, vinkadiolin, leurosidin, katarantin, leurosin, katarantin, locherin, tetrahidroalstonin, vindolin, vindolinin.
Manfaat tapak dara untuk kesehatan
- Tanaman tapak dara sudah sering digunakan untuk pengobatan penyakit diabetes atau kencing manis dan penurun kadar kolesterol.
- Daun tapak dara berkhasiat sebagai obat hipertensi, obat malaria, dan obat sembelit.
- Akar tapa dara dapat digunakan sebagai obat datang bulan tidak teratur.
- Daun tapak dara mempunyai aktivitas sebagai antikanker (menghambat pertumbuhan tumor). Aktivitas ini disebabkan karena kandungan vincaleukoblastine, leurocristine, leurosin, vinkadiolin, leurosidin, katarantin.
- Daun tapak dara juga berkhasiat sebagai hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) melalui mekanisme kerja menghambat kerja enzim beta glukosidase dan meningkatkan enzim-enzim yang terlibat dalam proses glikogenesis., Mekanisme kerja ini dimungkinkan kerena kandungan leurosin, katarantin, locherin, tetrahidroalstonin, vindolin, dan vindolinin.
- Tapak dara juga memiliki potensi antioksidan yang baik.
- Secara tradisional, tanaman tapak dara telah digunakan untuk menghilangkan rasa sakit otot, depresi sistem saraf pusat dan sengatan tawon.
- Tapak dara digunakan dalam kasus hidung berdarah, gusiberdarah, sariawan dan sakit tenggorokan.
- Tapak dara juga telah digunakan secara internal untuk pengobatan hilangnya memori, hipertensi, sistitis, gastritis, enteritis, dan diare.
- Alkaloid yang diisolasi dari tanaman tapak dara memiliki potensi sebagai hipotensi, obat penenang dan tranquilising dan anti kanker.
- Tanaman tapak dara telah digunakan untuk pengobatan demam, malaria, infeksi tenggorokan, keluhan sakit dada, regulasi siklus menstruasi dan sebagai euphoriant.
- Tanaman tapak dara mempunyai aktivitas sebagai anti helmentik dan antibakterial.
- Akar tanaman tapak dara ditemukan akumulasi senyawa ajmalicine dan serpentine, yang merupakan komponen penting dari obat-obatan dan digunakan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.
Cara pengolahan dan pemakaian tapak dara untuk pengobatan
1. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Cara mengobati penyakit tekanan darah tinggi dengan tapak dara:
- Cuci bersih sekitar 25 gram daun tapak dara
- Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas
- Dinginkan, peras kemudian saring
- Hasil saringan diminum sebanyak 2x sehari (pagi dan sore)
2. Luka tersiram air panas
Untuk mengobati anggota tubuh yang tersiram dengan air panas menggunakan tanaman tapak dara, berikut caranya:
- Cuci bersih daun tapak dara secukupnya
- Tambahkan beras secukupnya
- Kedua bahan ditumbuk sampai halus
- Balurkan hasilnya pada luka
3. Diabetes
Untuk mengobati diabetes dengan tapak dara, berikut caranya:
- Cuci bersih 10-16 lembar daun tapak dara
- Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas
- Dinginkan kemudian saring
- Minum setiap pagi dan sore hari sampai sembuh.
4. Pendarahan akibat penurunan trombosit
Cara untuk mengatasi penyakit ini dengan tapak dara adalah sebagai berikut:
- Cuci bersih sekitar 15 gram tanaman tapak dara
- Rebus dengan air sebanyak 500 ml sampai tersisa 200 ml
- Saring rebusan setelah dingin
- Minum sekaligus
5. Kanker, limpa (hodgkin), leukimia (kanker darah), limfosarkoma, chorionic epithelioma
- Cuci bersih sekitar 15 gram tanaman tapak dara
- Rebus dengan air sebanyak 500 ml sampai tersisa 200 ml
- Saring rebusan setelah dingin
- Minum sekaligus
Demikian 5 manfaat tanaman hias tapak dara untuk pengobatan beberapa jenis penyakit dan gangguan kesehatan.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya untuk kita semua.
Salam sehat.
Sumber Referensi
- Hariana, Arief. 2015. 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya.
- Suarsana, I Nyoman, dkk. 2014. Tanaman Obat Sembuhkan Penyakit Untuk Sehat. Denpasar : Swasta Nulus
Posting Komentar
0Komentar