Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) atau dikenal juga dengan nama bawang sabrang adalah salah satu jenis bawang yang berasal dari Amerika Serikat.
Tanaman ini banyak tumbuh secara liar dihutan maupun pegunungan dengan ketinggian berkisar antara 600-1500 mdpl.
Bawang dayak menyukai tanah terbuka yang mengandung banyak humus serta lembab.
Perbanyakan tanaman bawang Dayak adalah dengan menanam umbinya.
Selain dikenal dengan nama bawang dayak atau bawang sabrang masyarakat kita juga menyebut tanaman ini dengan nama bawang hutan, bawang kabe, bawang berlian, bawang tiwai, bawang lubak dan bawang hantu.
Bawang Dayak lebih dikenal sebagai bahan obat tradisional, rasanya yang lebih getir menjadikannya kurang cocok untuk dimanfaatkan sebagai bumbu masak sehari-hari.
Kandungan Umbi Bawang Dayak
Terdapat berbagai macam senyawa fitokimia yang terkandung pada bawang Dayak antara lain seperti alkaloid, flavanoid, steroid, glikosida, fenolik dan zat tanin yang semuanya berperan besar terhadap kesehatan.
Kandungan antibakterinya dapat mencegah berkembangnya bakteri, virus dan mikroba lainnya sehingga menghentikan penularan penyakit.
Sedangkan antioksidannya yang sangat tinggi mampu menghadapi radikal bebas sehingga efektif sebagai pencegah kanker, pencegah radang, tumor dan pendarahan.
Riset lain menemukan fakta bahwa kemampuan diuretik tanaman ini juga bisa bekerja memperbaiki sekaligus membantu fungsi hati dan ginjal.
Terbukti akan terjadi perbaikan hingga 20% setelah mengonsumsi tanaman ini dalam tempo dua pekan.
Saat ini, tanaman ini dapat diolah menjadi obat tradisional, yakni dengan memotong tipis-tipis akar bawang dan merebusnya hingga mendidih. Setelah itu dapat disaring untuk untuk mengambil air rebusannya dan siap untk diminum.
Selain obat tradisional, tanaman ini juga bisa dijadikan bahan olahan seperti manisan, simplisia dan bubuk bawang.
Didalam referensi Buku Tanaman Obat Indonesia disebutkan bahwa kandungan Bawang ini meliputi : Polifenol, Tanin, Alkaloid, Saponin, Triterpenoid, Stroid, GlIkosida, Fenolik dan Flavonoid (kandungan senyawa lainnya masih dalam penelitian).
Menurut Prof Dr Sidik Apt (guru besar emiritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran) bawang dayak mengandung alisin.
Senyawa inilah yang bermanfaat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kekentalan darah.
Kandungan naphtoquinones dalam bawang dayak dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial, dan antiparasitik.
Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan.
Khasiat Bawang Dayak
Bawang Dayak dapat membantu penyembuhan berbagai jenis penyakit, antara lain :
- Amandel
- Ambeien
- Asam Urat
- Asma
- Bisul
- Bronkhitis
- Darah Rendah
- Diabetes Melitus
- Epilepsi
- Gangguan Pencernaan Lambung
- Gangguan Seksual
- Ginjal
- Gondok
- Hepatitis
- Hipertensi / Darah Tinggi
- Insomnia
- Jantung
- Kanker Kelenjar Getah Bening
- Kanker Paru – Paru
- Kanker Payudara
- Kanker Rahim
- Kanker Usus
- Keputihan
- Kista
- Kolesterol
- Maag
- Migrain
- Myom
- Obat Muntah
- Pelupa / Menurunnya Fungsi Ingatan
- Peluruh Kemih
- Pencahar
- Prostat
- Radang Usus
- Rematik
- Sakit Kuning
- Sakit Perut
- Sakit Pinggang
- Stamina
- Stroke
- TBC
- Vertigo
- Vitalitas
Cara Mengolah Bawang Dayak Sebagai Obat
Olahan bawang dayak yang cukup sering dikonsumsi adalah teh bawang dayak. Berikut cara membuatnya :
- Kupas kulit bawang dayak
- Potong-potong sampai menjadi bagian kecil.
- Keringkan dengan oven pada suhu 50 derajat Celcius selama 8 jam atau bisa menjemurnya di bawah sinar matahari sampai akar umbi dan daun bawang dayak benar-benar kering.
- Seduh bawang dayak yang telah dikeringkan menggunakan air mendidih.
- Minum air rebusan tersebut secara rutin untuk mendapatkan khasiatnya.
Sumber :
Posting Komentar
0Komentar